DI MANAKAH AKU SEKARANG ?

Khotbah Disampaikan pada Acara Fellowship (secara online), Gerakan Alumni Pelayanan Kampus Sulawesi Utara (GAPELKA): Sabtu, 17 Juli 2021 mulai pukul 16.00 Wita.

Dasar Bacaan Alkitab:

Yunus 1

Yunus mengingkari panggilan TUHAN

1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: 1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." 1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. 1:4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur. 1:5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak1:6 Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa.1:7 Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi. 1:8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?" 1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan.1:10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" --sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka. 1:11 Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora." 1:12 Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu.1:13 Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang mereka. 1:14 Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki.1:15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk. 1:16 Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar. 1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.


Yunus 2

Doa ucapan syukur Yunus

2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, 2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku. 2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku. 2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus? 2:5 Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku 2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku. 2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus. 2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia. 2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!" 2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.


Yunus 3

Pertaubatan Yunus

3:1 Maka datanglah firman TUHAN buat kali keduanya, kepada Yunus demikian: 3:2 “Bangkitlah dan pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepada penduduknya perisytiharan yang Aku firmankan kepadamu.” 3:3 Bersegeralah Yunus pergi ke Niniwe mematuhi firman TUHAN. Niniwe sebuah kota amat besar yang luasnya selama tiga hari perjalanan. 3:4 Berserulah Yunus setelah memasuki kota itu sejauh sehari perjalanan, “Empat puluh hari lagi Niniwe akan ditewaskan!” 3:5 Orang Niniwe percaya kepada Allah lalu mereka mengumumkan puasa, dan kesemua warganya daripada yang terbesar sampai yang terkecil memakai pakaian berkabung. 3:6 Khabar itu pun sampai kepada raja Niniwe yang terus bangkit dari takhtanya lantas menanggalkan jubahnya serta menyelubungi dirinya dengan pakaian berkabung, lalu duduk dalam abu. 3:7 Raja mengeluarkan perisytiharan ke seluruh Niniwe: “Melalui ketetapan raja serta para pembesarnya, baik manusia mahupun haiwan, baik kelompok mahupun kawanan ternakan, tiada yang boleh makan sesuatu pun, ataupun minum air. 3:8 Tetapi hendaklah kesemua manusia serta haiwan, berselubung kain perkabungan. Hendaklah setiap orang berseru sekuat-kuatnya kepada Allah, dan hendaklah masing-masing bertaubat daripada perilaku yang jahat serta daripada keganasan yang dikerjakan oleh tangannya. 3:9 Siapa tahu? Mungkin Allah berasa belas kasihan, serta beralih daripada kemurkaan-Nya yang mengerikan lantas kita tidak binasa.” 3:10 Apabila Allah melihat perbuatan mereka, dan pertaubatan mereka daripada kemungkaran, maka Dia berlembut dan tidak mendatangkan malapetaka seperti yang dirancangkan-Nya terhadap mereka.


Yunus 4

Amarah Yunus

4:1 Maka Yunus amat tidak senang hati lantas dia menjadi marah. 4:2 Kemudian berdoalah dia kepada TUHAN, katanya, “Ya TUHAN, bukankah sudah kukatakan hal ini ketika aku masih di negeriku sehingga aku cepat-cepat melarikan diri ke Tarsis. Aku tahu betapa Engkaulah Tuhan pengasih dan penyayang, panjang sabar dan melimpah-ruah kasih, serta berbelas kasihan dan tidak pula mendatangkan malapetaka. 4:3 Maka sekarang, ya TUHAN, ambil sajalah nyawaku, kerana lebih baik aku mati daripada hidup.” 4:4 Maka berfirmanlah TUHAN, “Patutkah engkau marah?” 4:5 Lalu Yunus keluar dari kota itu dan duduk di sebelah timurnya. Dia membuat sebuah pondok di situ lalu duduk di bawah naungannya untuk melihat apa yang bakal terjadi kepada kota itu. 4:6 Atas kehendak TUHAN Allah, tumbuhlah sebatang pohon yang menjalar lalu menyediakan naungan bagi kepala Yunus agar reda ketidakselesaannya. Lalu sangat gembiralah Yunus kerana adanya pohon yang menjalar itu. 4:7 Tetapi pada hari esoknya, Allah menetapkan ada seekor ulat yang menyerang pohon itu lalu rosak dan layulah pohon itu. 4:8 Ketika terbit matahari, Allah menetapkan datang angin yang panas terik dari timur lalu amat sakitlah kepala Yunus dan dia menjadi lemah dan lesu lantas dia memohon untuk dimatikan sahaja. Katanya, “Lebih baik aku mati daripada hidup.” 4:9 Maka berfirmanlah Allah kepada Yunus, “Patutkah engkau marah atas sebab pohon yang menjalar itu?” Yunus menjawab, “Memang aku patut marah sampai mati.” 4:10 Maka TUHAN pun berfirman, “Engkau sayang kepada pohon itu, padahal bukan engkau yang bersusah payah menumbuhkannya. Pohon itu tumbuh dalam satu malam dan juga mati dalam satu malam. 4:11 Jadi, tidak patutkah Aku menyayangi Niniwe, kota yang besar itu? Bukankah di dalamnya ada lebih daripada 120,000 orang, yang tidak tahu membezakan antara tangan kanan daripada tangan kiri, malahan banyak pula haiwan ternakannya?”

Comments

Popular posts from this blog

MENYESUAIKAN PIKIRAN DENGAN FIRMAN ALLAH

AWAL YANG SANGAT PENTING

ROH KUDUS MEMBERI HIDUP PADA TUBUH YANG FANA