Warisan Abadi

DAFTAR ISI

Bacaan Alkitab

Yehezkiel 36:26-27

Yesaya 60:19-20

Yeremia 31-31-34

OUR DAILY BREAD

Kain dan Habel

Wawasan

JAWABAN.COM

Kejadian 5:21-22

=======

Warisan Abadi

Disampaikan pada Pertemuan Leader Impact Bali-NTB NTT, Sabtu 31 Juli 2021 mulai pukul 19.00 Wita.

Bacaan Alkitab

Yehezkiel 36:26-27

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Go to top

Yesaya 60:19-20

60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.

60:20 Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.

Go to top

Yeremia 31-31-34

31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,

31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.

31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

31:34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Go to top

OUR DAILY BREAD

https://santapanrohani.org/2019/09/02/warisan-abadi/

Kain dan Habel

4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Go to top

Wawasan

Kejadian 4:1-2 menyatakan penggenapan firman pada awal kitab. Dalam Kejadian 1:28, Allah memberkati Adam dan Hawa, "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” Hawa kemudian melahirkan Kain dan Habel, itu membuktikan bahwa berkat atas mereka masih tetap berlaku.

Penggenapan kedua berhubungan dengan janji Allah tentang Juruselamat dalam Kejadian 3:15. Allah berfirman kepada ular, “ Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya ." Allah menyatakan janji itu bahkan sebelum ada keturunan manusia untuk menggenapinya. Anak-anak Adam dan Hawa pada akhirnya memungkinkan lahirnya keturunan yang dijanjikan, yaitu Yesus. —J.R. Hudberg.

Go to top

Thomas Edison menemukan bola lampu listrik yang pertama. Jonas Salk mengembangkan vaksin polio yang efektif. Amy Carmichael menciptakan banyak lagu pujian yang kita nyanyikan dalam kebaktian gereja. Bagaimana dengan Kita? Untuk apa Kita hadir di dunia? Bagaimana Kita akan memakai hidup Kita?

Kejadian 4 bercerita tentang Hawa yang mengandung dan melahirkan Kain. Saat memegang Kain untuk pertama kalinya, Hawa berkata, “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan” ( ay.1 ). Dalam upaya untuk menjelaskan perasaan mengejutkan dari pengalaman melahirkan yang pertama kali terjadi dalam sejarah, Hawa menggunakan frasa yang mengungkapkan betapa ia sangat bergantung kepada pertolongan Allah yang berdaulat: “Dengan pertolongan Tuhan.” Akhirnya, melalui keturunan Hawa, Allah menyediakan keselamatan bagi umat-Nya melalui seorang Anak Laki-Laki yang lain ( Yoh. 3:16 ). Sungguh suatu warisan yang agung!

Go to top

Menjadi orangtua hanyalah satu dari sekian banyak cara seseorang dapat memberikan kontribusi yang abadi bagi dunia ini. Mungkin kontribusi akan timbul dari tulisan, rajutan, atau lukisan yang Anda hasilkan. Mungkin Anda bisa menjadi teladan bagi seseorang yang membutuhkan bimbingan rohani, atau bisa saja dampak hidup Anda baru dirasakan dalam bentuk yang tidak pernah Anda perkirakan setelah Anda meninggal dunia. Dampak itu bisa berupa karya yang Anda tinggalkan atau reputasi Anda yang penuh integritas dalam berbisnis. Apa pun itu, akankah Anda, seperti Hawa, menyatakan ketergantungan Anda kepada Allah? Dengan pertolongan Tuhan, apa yang akan Anda lakukan untuk memuliakan-Nya?

Go to top

JAWABAN.COM

https://www.jawaban.com/read/article/id/2011/4/1/63/110331175607/Warisan-Abadi.html

Kejadian 5:21-22

Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Jika Anda membaca tentang silsilah di Alkitab, mungkin sedikit membosankan. Anda mungkin akan berpikir, apa yang Tuhan mau ajarkan dari silsilah dan jumlah umur seseorang? Hal yang sama juga saya tanyakan ketika membaca silsilah anak cucu Adam, si manusia pertama ini.

Dalam daftar silsilah Adam pada Kejadian 5, ada satu kalimat yang menarik, “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah.” (Kejadian 5:22). Henokh mendapatkan anak laki-laki, Lamekh ketika ia berumur 62 tahun, setelah itu ia masih hidup 303 tahun lagi, karena ia diangkat pada umur 365 tahun. Setelah saya hitung, ternyata saat Nuh lahir, Henokh masih ada bersama keluarganya. Ia masih melihat cicitnya tersebut lahir bahkan melihatnya tumbuh kurang lebih selama satu tahun.

Saya membayangkan bagaimana hidup dalam keluarga Henokh, jika sang kakek buyut seorang yang bergaul karib dengan Tuhan, tentu ia akan mengajarkan cara hidup yang sama kepada anak-anak dan cucunya. Jadi tidak heran ketika Tuhan akan menghukum bumi ini, orang pertama yang Ia ajak bicara adalah Nuh. Pasti Nuh mewarisi cara hidup kakek buyutnya, ia juga bergaul karib dengan Tuhan. Bukankah itu warisan yang sangat luar biasa, dan pastinya lebih berharga daripada harta dunia sebanyak apapun.

Hal itu membuat saya berpikir, apa yang akan saya wariskan kepada keturunan saya nanti. Kalaupun Anda belum berkeluarga, Anda juga sudah harus memikirkannya, gaya hidup seperti apa yang akan Anda wariskan kepada keturunan Anda. Sebanyak apapun harta dunia ini, tidak ada artinya jika mereka tidak memiliki Tuhan dalam hidupnya. Tuhan adalah warisan paling berharga dalam hidup ini. Anda bahkan bisa mewariskan harta yang berharga ini kepada setiap orang yang Anda temui, kepada generasi ini. Perkenalkanlah sebanyak mungkin orang kepada Yesus. (Puji Astuti/Jawaban.com)

Yesus adalah warisan abadi dan harta paling berharga dalam hidup ini, jadi mari wariskanlah gaya hidup yang karib dengan Tuhan kepada keturunan Anda.

Go to top

Comments

Popular posts from this blog

MENYESUAIKAN PIKIRAN DENGAN FIRMAN ALLAH

AWAL YANG SANGAT PENTING

ROH KUDUS MEMBERI HIDUP PADA TUBUH YANG FANA